SAR Hidayatullah Bantu Evakuasi Pasca Jatuhnya Sriwijaya SJ-182
Relawan SAR Hidayatullah bersama BMH bergabung dengan Tim Rescue Gabungan dalam rangka mendukung pencarian dan evakuasi korban jatuh pesawat Sriwijaya SJ-182.
Pada pukul 10:30 WIB, tim awal SAR Hidayatullah bersama BMH menuju ke Pantai Tanjung Kait, Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Tangerang, Provinsi Banten. Tepat Pukul. 12.41 WIB tim SAR Hidayatullah melapor ke posko induk di pantai Tanjung Kait.
Pada pukul 16:53 SAR Hidayatullah bersama BMH tiba di lokasi. Pada saat team rescuer dan penyelam marinir telah menemukan serpihan peleg pesawat, moncong depan pesawat, dan bagian serpihan lainya dan beberapa pakaian korban dewasa dan anak.
Pada pukul 18:13 WIB, di kapal berikutnya SAR Hidayatullah membantu evakuasi serpihan pesawat berupa gir mesin turbo, sayap pesawat, serta telah ditemukan rambut dan beberapa serpihan tubuh manusia.
"Kondisi tim SAR gabungan sampai saat kami melaporkan, masih terus bekerja," kata Kadiv Operasi SAR Hidayatullah Pusat Murdianto.
SAR Hidayatullah bersama BMH menurunkan sejumlah sumber daya di lokasi berupa armada kendaraan Triton dan ambulance serta personil relawan diantaranya Sapriadi (water rescue), Muhammad Hamka (vertikal rescue), Iyan Antono (sea survival), Abdul Rahman (vertikal rescue), Abdul Karim (water rescue) dan Muslim yang bertugas di bagian reportase.
SAR Hidayatullah bergabung bersama dengan TNI-Polisi di lokasi beserta berbagai unsur/unit relawan rescuer seperti Basarnas, Basarnas Special Group (BSG) Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan potensi rescur lainnya.
Di posko ini, relawan SAR Hidayatullah turut mendukung upaya evakuasi dengan membantu mengkondisikan berbagai hasil temuan berupa barang-barang korban dan pecahan rangka pesawat dari lokasi jatuhnya di antara Pulau Lancang dan Laki.
Sementara itu, di lokasi yang menjadi titik jatuhnya pesawat, penyelaman dan pencarian terus dilakukan hingga malam ini oleh pasukan khusus dari Komando Pasukan Katak, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Marinir TNI Angkatan Laut.*/Ainuddin Chalik